Aksi Beli Dolar Tekan Rupiah ke Level 11.000

Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah di pasar spot antar bank Jakarta, Jumat pagi, melemah 55 poin karena pelaku masih memburu dolar AS, sehingga posisi mata uang lokal berada pada angka Rp11.000 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun menjadi Rp11.000/11.100 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp10.945/11.020 per dolar AS atau turun 55 poin.

Pengamat pasar uang, Farial Anwar, di Jakarta, Jumat, mengatakan posisi rupiah pada angka tersebut dinilai masih aman dan tidak perlu dikhawatirkan karena rupiah sedang mencari mencari titik keseimbangan baru.

Hal ini disebabkan kondisi pasar masih belum stabil, sehingga pergerakan rupiah terhadap dolar AS berfluktuasi, ucapnya.

Rupiah, lanjut dia, dalam beberapa hari sempat bertahan di bawah angka Rp11.000 per dolar AS yang mencapai Rp10.850, bahkan sempat mencapai Rp10.750, namun kemudian merosot hingga jauh di atas angka Rp11.000 per dolar AS.

"Kami optimis ke depan rupiah masih berpeluang untuk menguat lagi, apalagi indikator ekonomi nasional cenderung membaik," ucapnya.

Menurut dia, deflasi Desember 2008 yang mencapai 0,04 persen dan membaiknya cadangan devisa Bank Indonesia merupakan faktor yang mendorong rupiah bisa kembali menguat hingga di bawah level Rp11.000 per dolar AS.

Apalagi pemerintah telah menciptakan stimulus fiskal yang mendorong ekonomi tumbuh lebih tinggi seperti kredit usaha rakyat (KUR) yang dipersiapkan sebesar Rp20 triliun dari sebelumnya Rp5 triliun.

Pemerintah juga meminta para perbankan untuk lebih aktif menyalurkan kreditnya kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar pertumbuhan ekonomi minimal seperti tahun lalu yang tumbuh 6,1 persen, tuturnya.

Menurut Farial, pertumbuhan ekonomi 2009 yang diperkirakan akan berkisar antara 4-5 persen namun pemerintah melakukan berbagai stimulus fiskal untuk mendorong pertumbuhan itu lebih tinggi, meski ada krisis keuangan global.

"Kami harapkan dengan adanya stimulus fiskal maka pertumbuhan ekonomi nasional akan berjalan dengan baik sehingga memicu pergerakan rupiah menjadi semakin baik, "ucapnya.